Forex  

Cara Memilih Broker Untuk Scalping

Cara Memilih Broker Untuk Scalping

Cara memilih broker untuk scalping akan saya bahas kali ini karena banyak dari teman-teman scalpers yang masih sering menanyakan dan masih bingung dalam memilih broker yang cocok untuk scalping.

Oleh karena itu, melalui artikel ini saya akan berusaha memaparkan kriteria apa saja yang saya jadikan acuan dalam memilih broker khusus nya untuk menerapkan teknik scalping.

Setidaknya ada 5 hal yang selalu saya jadikan sebagai bahan pertimbangan, yang mana apabila ada salah satu saja yang tidak terpenuhi maka saya tidak akan menggunakan broker tersebut.

Jadi sebelum anda memutuskan untuk registrasi akun real di sebuah broker pastikan broker yang anda gunakan memenuhi kriteria ini :

Cara Memilih Broker Untuk Scalping Inilah 5 Kriterianya

1. Memiliki regulasi yang jelas.

Ini merupakan kriteria yang paling utama yang wajib dipertimbangkan karena regulasi erat kaitannya dengan keamanan dana kita.

Jika anda sudah lama berkecimpung di dunia trading mungkin anda pernah atau bahkan sering mendengar istilah ‘Scam Broker’. Dan bagi yang anda yang masih baru merupakan hal yang wajar apabila masih asing dengan istilah tersebut.

Scam Broker adalah broker yang dalam prakteknya melakukan kecurangan kecurangan terhadap trader dan praktik kecurangan ini sangat merugikan pihak trader.

Banyak sekali jenis kecurangan yang dilakukan, diantaranya memanipulasi candlestick, harga, dan bahkan ada juga yang secara terang terangan memblokir akun trader tanpa alasan yang logis.

Coba anda bayangkan bagaimana seandainya anda sudah melakukan deposit dan berhasil mendapatkan profit lalu tiba tiba akun anda dibekukan / diblokir tanpa alasan?

Baca Juga :  Pengertian Analisa Teknikal Dalam Trading

Hal ini tidak hanya sekali dua kali saja dialami oleh teman teman trader dan tentunya semoga anda tidak ingin mengalaminya.

Agar anda terhindar dari hal hal merugikan seperti ini anda harus memilih broker yang memiliki regulasi yang jelas dan reputasi yang bagus.

2. Pelajari syarat dan ketentuan (S&K).

Setiap broker memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda, artinya broker A bisa saja memiliki S&K yang berbeda dengan broker B dan broker B memiliki S&K yang berbeda dengan broker C.

Dan yang wajib anda ketahui adalah TIDAK semua broker memperbolehkan penggunaan teknik scalping.

Ada broker yang melarang close transaksi dibawah 5 menit dan ada juga broker yang melarang close transaksi dibawah 5 pips.

Apabila kita sampai melakukannya siap-siap saja profit yang kita hasilkan tidak dibayarkan. Sekali lagi hal seperti ini hanya berlaku untuk beberapa broker saja.

Nah pelarangan seperti ini biasanya sudah tertera di S&K setiap broker.

Sedangkan seperti yang kita ketahui bersama bahwa scalping membutuhkan eksekusi yang cepat dan target pips yang relatif kecil. Sehingga sangat tidak mungkin bagi para scalper trading menggunakan broker yang membatas timing dan target pips.

Kesimpulan:

Pastikan broker yang anda pilih memperbolehkan penggunaan teknik scalping.

3. Menawarkan spread yang rendah.

Spread merupakan selisih harga jual dan harga beli pada sebuah pair / pasangan mata uang.

Spread juga merupakan faktor yang harus dipertimbangkan karena semakin kecil spread maka semakin bagus.

Masing masing broker menawarkan spread yang bervariatif dan bagi anda yang menggunakan teknik scalping jika memungkinkan pilihlah broker yang menawarkan spread paling rendah.

Sebagai tolak ukur anda dapat melihat pair EUR/USD, apabila pair EUR/USD di broker anda memiliki spread 1 pips atau kurang maka broker tersebut layak digunakan untuk scalping. Apabila spread pair EUR/USD di broker anda memiliki spread diatas 1 pips sebaiknya anda tinggalkan.

Baca Juga :  Jenis Order Dalam Trading Forex

4. Eksekusi order yang cepat.

Eksekusi order merupakan kecepatan eksekusi dari transaksi yang kita lakukan. Kecepatan eksekusi ini umumnya tergantung dari kecepatan server yang digunakan oleh broker tersebut.

Hal ini akan sangat berpengaruh pada pembukaan posisi (OP) dan penutupan posisi (Close). Pada intinya semakin cepat timing eksekusi nya maka akan semakin bagus.

Namun kabar baiknya kebanyakan broker saat ini sudah memiliki Eksekusi order yang cepat yang rata-rata dibawah 1 detik.

Untuk menunjang kecepatan proses eksekusi ini anda harus memastikan koneksi internet anda stabil dan berjalan dengan baik.

Sekali lagi, kecepatan merupakan salah satu faktor penting dalam menerapkan teknik Scalping.

5. Proses deposit dan withdraw yang cepat

Kriteria terakhir yang juga perlu dipertimbangkan yaitu proses deposit dan withdrawal. Regulasi sudah bagus, spread sudah mendukung, eksekusi order sudah cepat, namun jika proses deposit dan withdrawnya ribet itu percuma.

Untuk proses deposit saat ini kebanyakan broker sudah mempermudahnya, namun untuk proses withdraw biasanya membutuhkan proses yang lebih rumit. Mengharuskan syarat dokumen ini itu, harus menunggu sekian hari, dll.

Jadi sebelum anda mulai mendepositkan dana anda bacalah terlebih dahulu syarat syarat untuk deposit dan WD, seperti berapa lama waktu yang diperlukan, metode pembayaran apa saja yang bisa digunakan, dll.

Tips :
Saya sarankan agar anda memilih broker yang menyediakan layanan ‘Local Bank Payment’, artinya dalam melakukan deposit dan WD anda bisa menggunakan bank lokal seperti BCA, Mandiri, BRI, BNI, dsb karena tidak semua broker mendukung metode pembayaran bank lokal.

Itulah beberapa kriteria broker yang wajib anda penuhi jika anda ingin menerapkan teknik Scalping. Selektif dalam memilih broker merupakan hal yang sangat krusial terlebih jika anda deposit dengan dana yang besar.

Baca Juga :  Pair Forex Terbaik Untuk Scalping

Salam Profit Konsisten

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *